Eps 142 - Kebahagiaan Hanya Sebuah Impian




Ajeng sudah yakin Tante Natasya akan menerima ajakan Om Darma, Yudha dan Rangga untuk bisa bersatu menjadi keluarga yang utuh lagi, tapi ternyata Tante Natasya tidak bisa menerimanya, langsung branjak pergi, Yudha dan Rangga mengejar, Ajeng terkejut, Om Darma kecewa dengan penolakan Tante Natasya.






Di dalam taxi Tante Natasya minta maaf sama Yudha dan Rangga, juga sama Om Darma, Tante Natasya takut mengecewakan, takut tidak bisa menjadi istri dan ibu yang baik.















Ajeng menghibur Yudha, Tante Natasya hanya kaget karena begitu tiba-tiba, mungkin hanya perlu waktu, saat itu Baim datang juga menghibur Yudha supaya tersenyum, karena Baim akan membantu supaya Tante Natasya akan menerima ajakan untuk berkumpul kembali, Yudha akhirnya tersenyum, Ajeng senang melihatnya.







Tara lagi bermimpi berduaan sama Rangga, mainan gelembung-gelembung seperti sebuah mimpiyang gampang sekali pecah, begitu juga mimpi Tara yang langsung buyar karena kedatangan Kevin, Rangga yang juga lagi jalan di taman merasa seperti ada Tara, saat itu TAra yang menyangka Rangga yang memberi bunga sedang tersenyum-senyum, Rangga jadi kecewa karena ternyata benar Tara pacaran sama Kevin.







Bella senang sekali ketika nimbang badan karena turun dua kilo, langsung berlari untuk memberi kabar ke Karina, saat itulah Bella nabrak Aldo dan Nakula, menindihnya, Aldo dan Nakula berteriak-teriak kesakitan, Karina membangunkan Bella dan tidak percaya kalau Bella turun dua kilo, kalo nambah malah mungkin, Bella meyakinkan kalao sudah turun dua kilo, sementara Aldo dan Nakula masih belum bisa bangun kesakitan.






Om Darma menyesal karena memberi kesempatan kedua untuk Tante Natasya, juga kecewa sekali lagi Tante Natasya telah mengcewakan Yudha, sementara itu di luar Baim dan Abel lagi nyanyi-nyanyi, ini membuat Om Darma kesal, langsung ke luar menemui Abel dan Baim, dan Om Darma tidak bisa berkutik melawan Abel dan Baim, bujukan, ledekan membuat Om Darma mau menuruti keinginan Abel, ternyata Om Darma harus nyanyi untuk Tante Natasya, adegan yang lucu ditingkahi oleh keluguan Baim dan Abel.




Ajeng minta bantuan Tara untuk double date, supaya Yudha dan Rangga terhibur, karena sekarang lagi sedih, Tara tadinya menolak tapi karena kasihan juga sama Rangga serta tidak enak sama Ajeng yang baik hati, akhirnya Tara setuju, sedangkan Yudha dan Rangga heran, ingin tahu kejutan apa yan akan diberikan Ajeng, ternyata Rangga langsung saja benar-benar terkejut ketika melihat Tara, sedangkan Yudha gembira dengan ide Ajeng yang double date, Ajeng mengajak Yudha untuk pergi katika melihat Tara dan Rangga jadi kaku, akhirnya Rangga senang Tara datang dan mengajak makan, tapi Tara kaget karena melihat Kevin, langsung saja Tara mengajak Rangga duduk di atas, Kevin minta maaf sama Yudha karena nabrak, dan saat itu Yudha dapat telpon dari Rangga bilang duduk di atas, mereka akhirnya duduk di atas, Tara lalu mengambilkan makan untuk Rangga.
Tara langsung mendekati Kevin marah karena juga berada di cafe, Kevin justru senang ada Tara, saat hendak pergi dari Kevin Tara kaget karena melihat Ajeng, langsung menutup wajahnya dengan menu makanan, tapi diambil kevin, langsung saja ngumpet di kolong meja, Ajeng yang lewat dekat meja Kevin bajunya tersangkut sampai menjatuhkan HP, tapi saat Ajeng mengambil Tara sudah tidak berada di bawah kolong meja, Tara sudah kabur ke meja yang lain, setelah minta maaf Ajeng langsung pergi, Kevin mencari-cari Tara.





Tara kembali dengan makanan, langsung saja akan menyuapkan Rangga, hal ini membuat Yudha iri hati, jadi ketika ajeng datang juga minta disuapin, ajeng jadi sebel tapi akhirnya menuruti permintaan Yudha yang kesenangan gitu seperti anak kecil, selesai makan Rangga terima sekali sama Tara, dan mau ke toilet sebentar, saat itu Kevin melihat Tara langsung mendekati, Tara marah karena Kevin masih terus mengejarnya, tapi Kevin tetap nekat akan terus ngejar Tara, saat itulah Rangga datang mendengar kalau Kevin itu hanya pacar bohongan, Rangga marah dan hendak pergi tapi Tara mengejar, dan memohon sama Rangga supaya Kevin tidak ngejar-ngejar lagi, Rangga mau batntu tapi dengan satu syarat, jadi pacar tanpa batas waktu, Tara ragu, tapi akhirnya bersedia, Kevin akhirnya pergi, Tar senang sekali langsung meluk Rangga, sampai Rangga dehem baru lepasin peukan, Rangga terlihat senang dipeluk Tara.
Saat pulang Yudha lambat sekali mengayuh sepeda, Ajeng heran, Yudha bilang Ajeng makin berat, makannya banyak, lihat saja pipinya tembem gitu, Ajeng tidak percaya, jadi pegang-pegang pipinya dengan lucu, tidak berapa lama Rangga datang, mengabarkan ke tempat mama (Tante Natasya), karena tadi Baim telpon Papa (Om Darma) akan memberi kejutan untuk mama.







Tante Natasya sama sekali tidak percaya ketika lagi gelisah menunggu Rangga pulang, terdengar suara musik, ketika melihat dari jendela, nampak sebuah pakai busana warna putih lagi main band, Baim di drum, Abel di kicik-kicik, Yudha di gitar, dan Rangga di bass, sedangkan Ajeng siap dengan bunga, Om Darma sendiri jadi vokalis, nyanyi untuk tante Natasya, langsung ngelamar, semuanya menunggu dengan tegang, akhirnya Tante Natasya bersedia menerima lamaran Om Darma, Ajeng langsung memberikan cicin, Om Darma masukan cincin di jari manis Tante Natasya, semua sangat gembira.



Di sekolah semua bahagia akan bersatunya keluarga Yudha dan Rangga, seperti halnya Vitha dan Angel, terutama Rangga bilang atas jasa Baim dan Abel adik Fathir, dan Yudha bilang juga karena Ajeng, untuk kebahagiaan Yudha dan Rangga, Ajeng memberi makan dan minum gratis di kantinnya, semua senang, tapi Ajeng bilang lagi kalau nambah harus bayar, semuanya setuju langsung menyerbu makanan, sementara itu Bella menahan-nahan tidak makan, karena tidak ingin tambah gendut.
Ajeng kagum sekali sama Om Darma karena memperbolehkan mencari kebaya sendiri, dan menjadi panitia nikahannya Om Darma sama Tante Natasya, Karina juga bilang mana mahal-mahal lagi, Karina langsung memilih kebaya warna biu yang ada pinknya, sedangkan Vitha memilih warna pink, langsung saja Angel juga mau, mereka jadi rebutan, Ajeng memisahkan, sementara itu Bella memilih kebaya warna kuning emas, Bella ingin namapk sexy dihadapan Nakula dan Aldo, tapi saat dicoba-coba ternyata tidak muat, terlalu sempit, sampai akhirnya Bella jatuh pingsan.








Ketika sadar Bella sudah di ruang perawatan, semuanya heran Bella kurang gizi, tekanan darahnya rendah, Karina menduga tentu karena Bella diet, bukan begitu cara diet, dan yang lain juga mengatakan tidak penting tubuh gendut, karena yang penting hatinya baik, Bella akhirnya sadar, mereka berpelukan dengan gembira sebagai sahabat.








Acara pernikahan akan berlangsung Yudha sangat gembira karena melihat papanya, semuanya sudah siap, tapi pengantin perempuannya (Tante Natasya belum datang, Rangga yang ditanya tidak tahu karena tidak boleh masuk ke kamar pengantin perempuan, akhirnya Ajeng yang nyusul bersama dengan Abel, semuanya sudah bergembira, Fathir dan Vitha, Aldo, Nakula, Bella, Karina, Angel Baim, dan beberapa undangan lainnya. 
Ajeng dan Abel terkejut ketika membuka pintu kamar, dan semuanya jadi tegang ketika ajeng kembali dengan mebawa secarik kertas saja, diberikan ke Om Darma... tulisan tersebut.... "maafin aku mas Darma.... Yudha... Rangga... maafin mama... mama nggak bisa melakukan ini ...." Om Darma nampak kecewa berat, dimasukkan perlahan kertas tersebut di saku jasnya.. Rangga yang bertanya di jawab sama Om Darma... "tidak ada pernikahan... dia hanya ingin mempermalukan kita... dan menghancurkan papa.... " semuanya menjadi sangat tegang.... bersambung..

0 Saran dan Kritik:

Posting Komentar