Eps - 150 Kebahagiaan Dibalik Ancaman Dendam




Om Darma terkejut ketika Yudha dan Rangga menceritakan bertemu dengan mamanya (tante Natasya), sama sekali tidak percaya tentang berita kalao tante Natasya mengidap penyakit kanker stadium 4, Yudha dan Rangga yakin kalau mamanya memang sakit, Yudha sampai berlutut memohon pada Papanya untuk percaya.
Bella yang masih dalam keadaan koma, penyakitnya sangat parah karena Bella selalu memuntahkan setiap makanan yang masuk ke perutnya, semuanya pada menangis, terutama tentu Aldo dan Nakula yang tidak mau kehilangan Bella, begitu juga kedua orang tua Bella.

Om Darma yang datang ke tempat tante Natasya, masih saja tetap tidak percaya biarpun sudah membaca surat keterangan dari dokter, Om Darma menganggap Tante Natasya sudah membayar dokter untuk buat keterangan palsu, Yudha dan Rangga yang mencoba meyakinkan tetap tidak mempu membuat Om Darma percaya, bahkan surat keterangan tersebut dirobeknya, disebarkan ke tante Natasya.







Semuanya masih kuatir dengan keadaan Bella, yang tetap masih koma, Dokter pun sudah angkat tangan tidak bisa tertolong lagi, karena penyakit tersebut memang sangat parah dan bisa membahayakan nyawanya, tapi karena kekuatan doa dari seluruh sahabat Bella, akhirnya apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, Bella selamat, semua bersyukur, Aldo dan Nakula mengatakan Bella adalah semangatnya untuk terus memperebutkan Bella, semangat untuk sekolah.
Om Darma yang melihat lagi robekan kertas keterangan dari Dokter tentang penyakit kanker tante Natasya, terkenang kembali saat tante Natasya minta untuk mencari Yudha yang hilang di Anyer, kata-kata tante Natasya yang mengatakan mungkin bukan ibu yang baik tapi tante Natasya yang telah merawatnya saat Yudha ada di dalam kandungan, lahir dari rahimnya, kata-kata tante Natasya terus terngiang di telinga om Darma dalam lintasan bayangan kegelisahannya, bila ternyata memang benar tante Natasya mengidap kanker stadium 4. Sedangkan Tante Jessica lebih percaya Vino daripada MIke, ini emmbuat Vino tersenyum senang, senyumnya seperti sebuah kemenangan untuk bisa memikat tante Jessica, tante Jessica kenapa lebih percaya Vino disebabkan Mike pernah menunjukkan foto Fariz (mantan suami tante Jessica) dengan anak kecil, yang tante Jessica pikir mungkin anak tersebut adalah Mike, karena itu tante Jessica kuatir dengan keselamatan Angel.
















Om Darma mulai percaya ketika Dokter yang merawat tante Natasya, menceritakan tentang kondisi tante Natasya bila mengidap kanker separah itu biasanya depresi, tapi ini tante Natasya benar-benar punya semangat melawannya, om Darma mulai menyadari kebenaran tersebut, sementara itu di sekolah semuanya bersyukur karena Bella selamat, saat itu Tara datang minta maaf karena tidak sempat menjenguk Bella, juga meyakinkan bahwa yang membocorkan perjanjian itu bukan dirinya, Marco menghibur Tara yang mulai menangis, dengan mengatakan tidak ada yang menyelahkan Tara, saat itu dikejauhan Rangga melihat Marco sedang memegang bahu Tara, Marco juga melihat Rangga, cepat tangannya ditarik dari bahu Tara, Rangga pergi dengan senyum sinisnya, Tara pamit pergi, di tempat basket Rangga kesal karena semua yang dicintainya tidak bisa dimilikinya, papanya, Ajeng, kini Tara, saat itu Tara datang untuk menghibur, tapi Rangga semakin marah, supaya Tara pergi dari kehidupannya, Tara sedih menangis, Ajeng melihat Tara, Marco lalu datang menghibur, Ajeng menduga Marco tentu senang sama Tara.
Yudha dan Rangga pulang sekolah, Om Darma bilang ingin bicara, tapi Rangga minta tidak sekarang karena lagi banyak masalah, saat itu muncul tante Natasya, Yudha dan Rangga langsung memeluk mamanya (tante Natasya), Om Darma lalu minta sama tante Natasya untuk menikah dengannya, membina keluarga kembali, Yudha dan Rangga gembira mendengar permintaan papanya, dan minta mamanya menjawab .."iya..." om Darma ingin tante Natasya menjadi istrinya, om Darma juga tidak perduli untuk berapa lama.."sebulan.. seminggu... atau satu hari pun... karena kamu sudah menjadi istriku selamanya..." begitu kata Om Darma, Yudha dan Rangga berharap mamanya bersedia, dan tante Natasya pun bersedih dengan air mata memeluk om Darma, Yudha langsung saja buat berita untuk seluruh teman-temannya, semua temannya pun gembira ketika membaca kabar dari Yudha, pernikahanpun dilangsungkan dengan sah, ketika penghulu memberi kesempatan untuk mempelai untuk bicara, om Darma menggenggam tangan tante Natasya dengan berkata " Natasya.. saya adalah laki-laki yang sangat beruntung, karena memiliki istri seperti kamu, saya akan melakukan apa saja, agar kita bisa tetap bersama-sama, saya akan menjadi kekuatan bagimu, pada saat kamu merasa lemah, saya akan menjadi harapan bagimu, pada saat kamu merasa kehilangan, saya akan menjadi cahaya bagimu,  pada saat kamu merasa kesepian, cinta saya akan bertambah setiap hari hanya untuk kamu..." tante Natasya begitu bahagia, mencium tangan om Darma, Yudha pun bahagia karena sekarang punya keluarga, Rangga pun bahagia dan memeluk Yudha, semua sahabat yang melihatnya tersenyum bahagia.
Pada saat acara makan-makan, Aldo dan Nakula langsung saja menggunakan kesempatan untuk bawa makanan sebanyaknya, Ajeng, Karina, dan Angel yang datang pun setuju, mereka langsung saja menyikat semua makanan untuk dibawa pergi, bahkan tidak mengindahkan seorang pelayan, mereka sikat semua makanan, dan di rumah Om Darma dan Tante Natasya sangat bahagia sekali, sehingga Rangga langsung saja menyindir kalau tidak nampak, Yudha juga ikut-ikutan, mereka saling tidak kelihatan, sehingga membuat tante Natasya merasa malu, tapi om Darma tidak perduli karena malam ini sangat bahagia, tapi ketika hendak masuk tante Natasya merasa pusing, om Darma, Yudha, dan Rangga sudah kuatir, tapi tante Natasya bilang tidak apa-apa, akhirnya Yudha membuka pintu, dan Rangga serta om Darma memapah tante Natasya.
Tara nampak lagi kesal, batu dilempar-lempar dengan sasaran kaleng, tapi batu itu malah kena Marco, setelah Tara memberi plester di jidat Marco, Tara merasa sedih karena tidak datang di pernikahan Om Darma dan tante Natasya, Marco menghibur dengan menunjukan video pernikahan tersebut, di situ nampak Marco mulai naksir sama Tara, sedangkan berkat Aldo dan Nakula Ajeng, Karina, Angel, Mike, Vitha, dan Fathir pesta makanan di taman, Fathir ngajak Vitha pergi yang langsung diejek teman-temannya, Fathir ingin berdua dan tidak berantem terus sama Vitha, begitu juga Vitha tidak mau, karena cape bertengkar terus, Angel jadi sebel sama Mike karena membiarkan Angel bergandengan dengan Nakula, Mike kan jadi bebas, langsung saja Angel memukuli Mike, sementara itu di rumah tante Jessica semakin terkejut ketika melihat foto-foto dan surat ancaman dari Fariz, tapi ini disembunyikan dari om Sukmo, dengan berdalih surat dari desianernya, tante Jessica benar-benar kuatir dan ketakutan... bersambung... 

0 Saran dan Kritik:

Posting Komentar