Eps 151 - Babak Awal Kehancuran




Tante Jessica yang mendapat ancaman dari mantan suaminya (Fariz), jadi sibuk, langsung telpon Angel, kuatir dengan keadaannya, Angel coba menenangkan Mamanya, dan Angel bingung kenapa mamanya tambah kuatir saat dia bersama dengan Mike, serta teman-temannya, tante Jessica tetap bersikap keras supaya Angel berhati-hati.

Vitha dan Fathir nampak sangat mesra berdua memandangi bulan, saling bercanda, tiba-tiba Fathir kaget karena sudah jam 11 malam, Fathir kuatir tante Jessica marah sama Vitha, tapi ketika Vitha hendak telpon mamanya, HP lowbatt, sedangkan Hp Fathir lowbatt juga tidak ada pulsa.

Tante Jessica tambah panik ketika menghubungi Vitha tidak aktif, begitu juga ketika om Sukmo coba Hp Fathir, tidak aktif juga, tante Jessica sudah mau langsung lapor polisi saja, tapi saat itu Vitha dan Fathir datang, tante Jessica marah, terleih sama Fathir, dan tante Jessica telah mengeluarkan kata-kata menghina Ibu Fathir, sehingga Fathir marah besar, om Sukmo yang mencoba mendamaikan, ternyata Fathir sudah sangat tersinggung, dan tidak mau menuruti saran om Sukmo untuk minta maaf sama tante Jessica, karena seharusnya tante Jessica yang minta maaf sama Ibunya, Vitha yang mencoba menahan amarah Fathir tidak bisa, akhirnya om Sukmo mengusir Fathir, Fathir pergi dengan air mata, tente Jessica coba menghibur Vitha tapi tidak bisa karena Vitha hanya mau sama Fathir.
Vitha nangis dalam kamarnya, om Sukmo masuk menghibur Vitha, Vitha tidak mau sama siapa-siapa kecuali hanya sama Fathir, Vitha nangis dalam pelukan papanya, sedangkan Fathir yang berjalan sendirian, semua kengan manis bersama Vitha terbayang, begitu juga Vitha terbayang kenangan manis bersama Fathir, lintasan bayangan indah bersama Vitha membuat Fathir seperti menyadari harus memperjuangkan cintanya, tapi ketika sampai lagi di rumah Vitha, Fathir sadar lagi, bahwa kehormatan Ibunya lebih penting daripada cintanya, Vitha yang saat itu ke luar rumah sambil menangis mencari Fathir, Vitha mencari Fathir sampai di jalanan, menangis histeris, Vino yang datang menghibur, tidak mampu membuat Vitha berhenti menangis, Vino kesal dan pergi, tapi kembali lagi, langsung saja Vino dengan tidak sabar menggotong Vitha di pundaknya, Vitha menjerit-jerit, tapi Vino terus menggotongnya dengan marah-marah sendiri.

Tante Jessica semakin panik ketika tahu Vitha tidak berada di kamarnya, Fathir sumber kesalahan, Angel yang mendengar itu protes, karena tahu benar Fathir itu sangat baik, lebih baik daripada Vino, tante Jessica balik marah sama Angel, karena menurut tante Jessica Vino jauh lebih baik dari Fathir, om Sukmo mencoba menenangkan tante Jessica dan Angel yang malah saling bertengkar. Di rumah Ajeng, Yudha datang bersamaan dengan saat Ajeng ke luar rumah, Ajeng jadi senang karena seakan mereka punya telepati, Yudha protes karena ngegombal itu milik laki-laki, tapi Ajeng bilang perempuan boleh juga ngegombal, kedatangan Yudha untuk memberi hadiah mamanya, karena mama dan papa akan ke Amerika untuk mengobati penyakit kanker mamanya, Ajeng langsung masuk ke dalam rumah, lalu ke luar lagi dengan sulaman, membuat syal itu tentu akan membuat Yudha selalu dekat sama mamanya, Yudha setuju ketika tahu Ajeng mau mengajarkan, saat Ajeng mengajar Yudha nyulam, Yudha mencium pipi Ajeng, Ajeng sebenarnya sangat senang, tapi pura-pura ngambek, akhirnya setelah dibujuk Ajen mau mengajarkan sulam sama Yudha lagi. Sementara itu Rangga ke sasar jadi sampai rumah Tara, Rangga duduk di bawah pohon, Tara yang datang juga duduk di bawah pohon, mereka saling tahu, tapi perasaan mereka seakan saling tahu sama-sama kangen.
Angel minta sama Mike untuk tidak pernah putus, apapun masalahnya, Mike berjanji tidak akan berbuat seperti yang Fathir lakukan bertindak tidak sopan terhadap orang tua Angel, Angel senang mendengarnya. setelah itu Mike yang sudah janji sama Angel akan coba untuk bicara sama Fathir, mencoba memberi nasehat sama Fathir, Fathir tadinya tidak terima, karena ini penghinaan terhadap ibunya, tapi Mike bilang tidak seharusnya Fathir lalu bersikap kurang soapn terhadap orang tua Vitha, Fathir akhirnya coba untuk memikirkan nasehat Mike, yang jadi senang mendengarnya. Dan di sekolah kembali beredar foto Vitha yang di gendong Vino, semuanya jadi gosip, Vitha dan Fathir saling berjalan dari arah berlawanan dengan lesu ke sekolah, Karina langsung menarik Vitha untuk bicara, Vitha lalu terkejut ketika Karina memperlihatkan foto Vitha sama Vino, belum lagi keterkejutan Vitha, Fathir mengambil BB Karina, Fathir marah sama Vitha, karena sebenarnya Vitha sudah merancang semuanya, Vitha tiba-tiba bersikap tegas juga mereka memang sudah putus seperti yang Fathir katakan, tapi begitu Fathir pergi, Vitha menangis sedih, Karina coba menghiburnya, dan Fathir yang berjalan mendengar semua anak-anak sekolah mandang dirinya jadi kesal, tapi juga sadar tidak seharusnya kasar sama Vitha.
Semua sahabat turut sedih ketika tahu Vitha sama Fathir putus, mereka berusaha menghibur, dan Ajeng ingin nantinya mereka balikkan lagi, Vitha dengan sedih mengatakan mereka susah untuk bersama lagi, Fathir mendengar ini jadi kesal, lalu pergi, Ajeng minta Yudha, Aldo, dan Nakula untuk bertemu Fathir, sedangkan Ajeng, Karina, dan Angel akan tetap bersama Vitha, Yudha lalu mengajak pergi Aldo dan Nakula. Di dalam kelas Aldo jadi ngimpi jadi cover boy, dicubitin cewek-cewek, yang terjad malah Aldo kena pukulan majalah oleh Karina, karena Aldo telah ngambil majalah tidak bilang-bilang. Yudha jadi frustasi ngajarin Aldo jadi cover boy, seperti Aldo jalan jadi kayak cewek, seperti preman, tapi Aldo akan gist berlatih asal saja Yudha tidak ikut, karena kalau Yudha ikut kans jadi juaranya semakin kecil, Yudha berjanji tidak akan ikut. Mike mencari tahu siapa yang telah mengirim bunga ke Angel, tapi sudah beberapa tokok bunga didatangi, semuanya sudah lupa, karena banyak pesan bunga yang seperti itu.
Sudah sore di lapangan basket Fathir sendirian mainin bola tapi nampak sangat tertekan, Vino datang sekain membuat hati Fathir panas, dan malamnya ternyata memang benar Vitha pernah ngopi bareng sama Vino, tapi sebelum selesai bicara Fathir sudah memotongnya, terus pergi, Vitha sedih melihat Fahir pergi, tapi Vino yang memang sejak tadi mengintip, mendekati dengan senyum kemenangan, Vitha kini termakan tipu muslihat Vino, senyum kemenangan dan kelicikan menghiasi bibir Vino.... bersambung...

0 Saran dan Kritik:

Posting Komentar