Eps 143 - Secarik Kertas Rahasia Tante Natasya




Om Darma sepertinya tidak kuat harus menanggung rasa sakit, tiba-tiba saja Om Darma seperti kena serangan jantung, Om Darma jatuh pingsan, semuanya jadi panik, ketika sadar Om Darma tahu semuanya karena kesalahannya, sehingga Tante Natasya pergi, semua demi balas dendam.







Tante Ntasya di taman tidak kuat menahan tangisnya, beberapakali kata maaf meluncur dari bibirnya, begitu juga dengan Yudha sama sekali tidak mengerti mengapa mamanya melakukan semua itu, sedang Tante natasya tidak bisa menjelaskan mengapa semua ini dilakukan, dulu pergi karena dendam, tapi kini Tante natasya juga harus pergi bukan karena dendam, karena sangat mencintai Yudha dan Rangga, tapi terlalu berat menanggung dosa masa lalu.
Ajeng datang menghibur Yudha, Ajeng juga yakin Tante Natasya tidak bermaksud untuk pergi, tentu punya alasan yang kuat mengapa melakukan ini, Yudha ingin Ajeng pergi, tapi Ajeng tidak mau, saat Yudha dalam keadaan sedih akan selalu menemani, tapi Kalau Yudha bahagia dan menyuruh Ajeng pergi, Ajeng akan menurutinya, Yudha merasa beruntung ada Ajeng yang menguatkannya.






















Saat hendak masuk menemui Om Darma, Yudha seperti mendengar suara isak tangis perempuan, Yudha mendengar, tapi Ajeng tidak mendengar, Yudha yakin mendengar suara tangis sumber dari taman, Yudha segera ingin tahu, ajeng coba menahannya, karena tidak terdengar suara tangis, Tante Natasya berada di taman beberapa tamu melihatnya, Tante Natasya kaget melihat Yudha, langsung saja bersembunyi, Yudha mencari-cari tapi tidak ada siapa-siapa, akhirnya Yudha mau juga diajak ke dalam sama Ajeng, Tante Natasya merasa lega Yudha tidak tahu.



Rangga sungguh tidak mengerti apa maksud mamanya (Tante Natasya), ini sangat mengecewakannya, Tara menghibur Rangga, dan Rangga hendak mencari mamanya, Tara ingin ikut menemani, Rangga tadinya keberatan, tapi akhirnya bersyukur karena ada Tara yang begitu baik memperhatikannya, saat di luar ruangan bertemu dengan Yudha, Yudha langsung saja menuduh Rangga hendak pergi dan memang sudah mengatur rencana dengan mama untuk menyakit Yudha dan papanya, Rangga marah mendengarnya, tapi Tara menjelaskan Rangga hendak mencari Tante Natasya, Rangga juga ikut bahwa pernikahan harus tetap dilakukan, tapi Om Darma mengatakan tidak perlu, Rangga tetap yakin kalau mamanya itu cinta sama Om Darma, akhirnya Yudha mengajak papanya pulang, dan biar Rangga yang mencari Tante Natasya.
Fathir datang ke rumah Vitha, tapi Vithanya belum tiba di rumah, dan Fathir lalu titip pesan sama bibi untuk disampaikan ke Vitha, lalu Fathir pulang, saat bibi masuk bertemu dengan Angel, dan Angel yang ingin menyampaikan ke Vitha, tapi saat di telpon tidak diangkat, dan telpon Angel berdering, ternyata dari Mike dan mengajak ketemuan. Rangga yakin mamanya ada di rumah, karena itu kebiasaan mamanya kalau lagi ada masalah selalu mengurung diri di rumah, ketika Tara tanya apa Rangga yakin Tante Natasya ada di rumah, Tante Natasya lagi siap-siap jadi kaget ketika mndengar panggilan Rangga, cepat membereskan kopernya, Tante Natasya kaget karena kertasnya tertinggal, Tante Natasya mengambilnya lagi, saat itu Rangga sudah berada dekat kamar, pintu hendak di buka, Tante Natasya kaget, tapi Rangga tidak jadi buka pintu kamar karena mendengar panggilan Tara, ternyata Tara menemukan pesan dari Tante Natasya, Yudha yang dihibur Ajeng menerima telpon dari Rangga, dan Yudha kaget karena benar mamanya pergi, Yudha sangat terpukul.
Yudha minta sama Ajeng untuk pulang saja, Yudha ingin berduaan sama Papanya, Ajeng mengerti, Om Darma sangat sakit hatinya, menanggung malu, Yudha datang, Om Darma semakin merasa sakit karena kembali Tante Natasya sudah menyakiti, waktu kecil Yudha mungkin belum mengerti, tapi sekarang tentu Yudha merasakan sakit itu, Yudha menghibur papanya kuat menanggungnya, asal papanya kuat, biarpun di dalam hati Yudha mengatakan sangat hancur, tapi ini ditutupi demi rasa cinta pada papanya.





Fathir sudah menunggu hampir dua jam tapi Vitha belum juga datang, mencoba telpon tapi HP Vitha tidak aktif, Fathir semakin kesal ini tentu ulah dari Tante Jessica, saat pagi-pagi Angel terkejut ketika ingat pesan Fathir belum disampaikan ke Vitha, Angel panik, di sekolah benar saja Fathir lagi bertengkar sama Vitha, Angel dan Mike datang, Angel jadi merasa bersalah, tapi rupanya Fathir dan Vitha lagi marah, sehingga ketika Angel hendak menjelaskan, Fathir dan Vitha sama-sama berteriak..."bodooo..." terus pergi berpisah, Angel jadi semakin tidak enak, tapi Mike usul supaya membuat acara special untuk mereka, Angel akhirnya terhibur.
Di dalam kelas Yudha terus ngelamun tentang mamanya, Ajeng yang melihat merasa kasian dengan Yudha, di saat guru menyuruh membuat kelompok Geografis, langsung saja Ajeng membentuk kelompok bersama Yudha, dan Aldo serta nakula juga ingin satu kelompok sama Yudha, Guru menyetujuinya, Ajeng melakukan itu supaya bisa membantu Yudha, di taman Yudha terus merasa sedih karena kehilangan mamanya, Rangga juga tidak mengeti, tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Yudha, karena Rangga sendiri sangat kecewa dan tidak mengerti mengapa mamanya melakukan ini.





Di taman Angel dan Mike telah menyiapkan acara special untuk Fathir dan Vitha, tapi mereka sama sekali tidak menyangka, acara untuk membuat Fathir dan Vitha bersatu lagi, malah mereka bertengkar lagi dan seakan tidak perduli, Mike lalu mencoba menyadarkan Fathir, Fathir seperti tidak perduli, tapi saat Mike menyinggung soal ego, menang sendiri hanya bisa menghancurkan sebuah hubungan, Fathir nampak tersadar, begitu juga Vitha malah menuduh Angel sengaja berbuat begitu supaya Vitha sama Fathir putus, sebelum mereka bertengkar hebat, Mike dan Fathir memisahkan, dan Fathir minta maaf karena telah kasar sama Vitha, Vita malah sebalik juga minta maaf, mereka akhirnya bergembira, hanya kini jadi Angel yang bingung, karena salah Angel minta ditraktir, begitu juga MIke menggoda Angel, sehingga Angel memukulii Mike dengan manja.
Dalam kelompok untuk membuat tugas Geografis, Yudha masih terus saja ngelamun, Ajeng menyadarkan, Yudha jadi minta maaf karena tidak banyak membantu dalam tugas, tapi Ajeng bilang tugas Yudha presentasi di hadapan Guru saja, karena semuanya sudah selesai, sedang di dalam kelas, Ajeng, Aldo, dan Nakula jadi cemas karena Yudha belum datang, sedangkan giliran presentasi sudah dekat, dan Angel selesai presentasi, karena Yudha belum datang juga, akhirnya Ajeng mengatakan belum siap, guru marah, kelompok Ajeng dapat hukuman dan mengurangan nilai, ternyata Yudha mengikuti taxi yang Yudha ngerasa di dalam taxi ada mamanya (tante Natasya), tapi akhirnya Yudha kehilangan taxi yang diikutinya.


Yudha benar-benar minta maaf karena terlambat, juga membuat Ajeng, Aldo, dan Nakula di hukum, Yudha langsung berlari pergi, Yudha ternyata bertemu dengan Guru Geografi, Yudha minta diberi kesempatan untuk presentasi tugas, akhirnya Guru Geografi memberi kesempatan, tapi kalau Yudha tidak datang sang guru tidak memberi kesempatan kedua, Rangga yang lagi berjalan di taman sekolah menerima telpon Rangga kaget karena temannya melihat mamanya (tante Natasya) di airport, di dalam kelas Yudha yakin siap untuk presentasi tugas geografis, saat itulah Rangga datang untuk mengajak Yudha mengejar mamanya di airport, Yudha ingin tapi akhirnya Yudha tidak mau ikut Rangga, Rangga saja yang mencari mamanya, karena Yudha harus presentasi tugas, tapi akhirnya Nakula dan yang lainnya mengijinkan Yudha pergi sama Rangga untuk ngejar mamanya, tugas ini akan diambil alih oleh Ajeng, Nakula, dan Aldo, Yudha sangat berterima kasih sekali, terutama sama Ajeng, Rangga sudah tidak sabar langsung menarik Yudha pergi.

Yudha dan Rangga sampai airport, mereka bingung harus mencari ke mana, tapi Yudha lalu ada ide, tante Natasya lagi berjalan mendapat panggilan dari operator untuk segera melapor ke informasi, ketika datang ke tempat informasi, Tante kaget karena ada Yudha dan Rangga, Yudha minta mamanya jangan pergi dan kembali berkumpul menjadi keluarga, begitu juga dengan Rangga, tante natasya mengatakan tidak pernah sayang pada Yudha dan Rangga, tetap harus pergi, Yudha tidak percaya, tante natasya tetap meyakin semuanya hanya untuk balas dendam dan tidak pernah ingin berkumpul, terus pergi, Yudha ingin mengejar tapi ditahan oleh Rangga, tente Natasya pergi menuruni tangga, Yudha menangis sedih begitu juga dengan Rangga, namun kesedihan itu bukan hanya milik Yudha dan Rangga saja, tapi juga milik Tante Natasya sangat sedih, karena sebenarnya sangat mencintai Yudha dan Rangga, tapi harus melakukan itu semua, sekali lagi Tante Natasya mengeluarkan kertas yang masih tetap menjadi rahasia.... bersambung..

0 Saran dan Kritik:

Posting Komentar