Eps 152 - Pemilihan Cover Boy Rusuh




Nakula yang menemukan kertas pendaftaran Aldo untuk ikut Cover Boy, langsung saja mendaftarkan semua sahabatnya ikut Cover Boy, tentu saja Aldo jadi kaget melihat yang daftar semua sahabatnya, Nakula senyum-senyum melihat kegelisahan Aldo.
Yudha sangat menentang sahabatnya untuk ikut Cover Boy, karena ingin memberi kesempatan pada Aldo untuk juara Cover Boy, tapi Fathir ingin ikut karena tidak ingin direndahkan, Marco juga ingin ikut, dan Rangga yang tidak mau kalah sama Marco jadi ikut-ikutan, tapi Yudha tetap pada putusan semua sahabat tidak ada yang boleh ikut, hanya Aldo saja yang ikut.

Saat Yudha hendak mengundurkan diri jadi peserta Cover Boy, Marcel teman masa kecilnya yang selalu ingin mengalahkan Yudha tapi tidak bisa menang itu, manas-manasin Yudha, dibilang takut kalah karena ada Marcel, Yudha yang memang gampang sekali terpancing, langsung saja tidak jadi mengundurkan diri. Aldo jadi kesal sama Yudha, begitu juga dengan yang lain kesal, ternyata Yudha malah ikutan Cover Boy, setelah semua pergi, Ajeng minta sama Rangga supaya memberitahu Yudha, supaya menjelaskan pada semua temannya. Di tempat pendaftaran Cover Boy, kembali Yudha akan mengundurkan diri, saat itu Marcel datang kembali mengejek Yudha, kini yang terpancing Aldo, dan untuk mengalahkan Marcel yang sok jago itu, Aldo bilang semua ikut serta dalam Cover Boy, tidak jadi mengundurkan diri, semua itu untuk mengalahkan Marcel, karena kalau salah satu diantara mereka ada yang menang, semua juga ikut senang.












Tara manas-manasin Rangga dengan berbuat mesra sama Marco dengn mau diajak kencan, suaranya memang sengaja dikeras-keraskan supaya Rangga dengar, Rangga pergi dengan kesal dan marah, Rangga tidak akan membiarkan Tara seenaknya dalam berpacaran. Sementara itu Angel yang memperlihatkan foto-foto masa kecilnya bersama Mike, tiba-tiba melihat tulisan di belakang foto, tulisan itu sama dengan tulisan di kartu ucapan pada bunga yang dikirim seseorang yang masih tanda tanya, karena Mike tidak mengirimkan bunga tersebut, Mike jadi sedikit gugup dengan situasi tersebut, sebab Mike tahu, Vino kakak kandung Angel, dan kemungkinan papa Angel dan Vino memang masih hidup, Angel lalu mengajak Mamanya untuk bicara di saat Mamanya lagi bicara sama Vino, dimana tante Jessica masih saja berusaha menjodohkan Vino dengan Vitha, tante Jessica sedikit kesal dengan Angel yang mengajaknya bicara masalah papanya (Fariz,) begitu Angel dan tante Jessica pergi, Mike mengingatkan Vino, bahwa Mike akan terus mengawasi gerak-gerik Vino.
Tante Jessica tetap bersikeras bahwa papanya Angel sudah meninggal pada kecelakaan mobil yang terbakar, tapi Angel tetap saja ngotot kalau papanya masih hidup dengan menunjukan tulisan tangan di foto dan pada kartu ucapan yang sama, tapi tante Jessica tetap bersikeras papa Angel sudah meninggal, biarpun ada tangis dan mamanya pergi, Angel masih tetap penasaran. Di taman Ajeng sedang mengajarkan Yudha menjadi Cover Boy, Ajeng tertawa geli melihat tingkah Yudha, sedangkan Yudha juga tertawa geli melihat Ajeng yang lebih seperti preman, sedangkan di taman lain Fathir terlihat sangat merindukan Vitha, terkenang masa-masa manis bersama Vitha.
Dalam pemilihan Cover Boy semuanya mempersiapkan diri, Marcel terang-terangan sangat menghina Yudha CS, Ajeng berusaha menghibur dan menenangkan, Nakula dibantu sama Karina dandan, beberapa kali Karina marah-marah sama Nakula yang tidak bisa diatur, Bella dandanin Aldo, Fathir dibantu sama Vitha, tapi akhirnya Fathir ingin usaha sendiri, Vitha jadi sedih, dan Fathir tidak bisa dandan, Ajeng dandanin Yudha melihat Vitha, lalu mengajak Vitha gabung untuk dandanin Yudha, Yudha kesenangan sekali, Ajeng minta teman-teman lainnya untuk membantu Fathir. Di jalanan tante Jessica sedang nyetir sendiri, kaget karena di kursi sebelahnya ada foto Fariz dan tante Jessica, di foto Fariz ada lingkaran dan tulisan .. "HIDUP"... langsung saja tante Jessica kesal dirobek-robek foto tersebut.


Ajeng sebel juga karena Yudha CS tidak percaya diri begitu, langsung Ajeng minta sama teman-temannya untuk memberi pelajaran pada Yudha, CS, musik pun terdengar, Ajeng CS berdance bersama dengan Yudha CS penuh atraksi yang manis, cantik, menawan, dan penuh smangat, dan itu memberi semangat pada Yudha Cs.
Dalam pemotretan awal sepertinya semua berjalan lancar, tapi ketika tampil satu-satu, Aldo, Nakula langsung saja down melihat penampilan Marcel yang menawan, Karina juga ikut-ikutan memuji lagi, langsung saja ditegur sama Angel dan lainnya, saat Aldo tampil benar-benar gugup, senyum seperti cewek, tingkah kaku, sampai juru fotonya (Adi Gondrong) kesal, ini membuat Marcel berada di atas angin, saat Nakula maju, lebih parah lagi, karena ingat kata-kata Karina, semua di depannya itu telanjang, tapi yang terjadi Nakula melihat kalau dirinya yang telanjang sehingga, Nakula menjerit-jerit malu, terus kabur, sedangkan Rangga pertama juga sukses, tapi berikutnya kacau lagi, karena melihat Marco dan Tara, mereka saling pegang, Tara dandani Marco, Marco pegang pipi Tara, Rangga jadi kacau,







Pemotretam Cover Boy masih berlangsung Fathir pertamanya saja yang sukses, tapi ketika juru foto minta bayangan ceweknya di depannya, Fathir malah jadi gugup dan tidak bisa senyum sama sekali,  sedangkan Marco terlihat sukses dengan senyum-senyum dan gayanya, tapi setiap dipotret selalu saja merem, juru foto geleng-geleng kesal, dan saat Yudha tampil, Ajeng langsung mengikatkan syal di leher Yudha, mencium kalung kodok Yudha, dan Yudha ingin tidak hanya di kalung, tapi Ajeng bilang liat apa sukses atau tidak, ini membuat Yudha semangat, dan semua gaya Yudha dalam pemotretan dapat pujian hebat dari si juru foto, sampai juru foto yakin Yudha akan menghiasi cover-cover majalah, Yudha senang sekali, dan Marcel benar-benar down dengan penampilan Yudha, terlebih setelah itu dapat ciuman dari Ajeng, mereka lalu diperintahkan untuk ganti kostum dengan kostum resmi, dan Yudha kaget melihat kostum resminya yang compang camping, semua temannya juga kaget.
Yudha dan Ajeng yang mengadu sama panitia, dijawab tidak punya gantinya lagi, saat itu Marcel datang mengejek Yudha dengan kostum resmi seperti pengemis, Yudha sudah marah, tapi memang tidak ada bukti kalau Marcel dan assistennya yang sabotase, Ajeng menghibur Yudha supaya tetap tenang, Yudha kesal sekali... bersambung..

2 Saran dan Kritik:

Unknown mengatakan...

Fotonya kgak ada oeee..

Unknown mengatakan...

Fotonya kgak ada oeee..

Posting Komentar