S
Angel masih terus misteris karena Mike kecelakaan, sementara itu Fathir juga panik sebab Vitha tiba-tiba saja menghilang, semua sepakat untuk mencari Vitha, tapi Angel misteris lagi semua harus mencari Mike. Ajeng mengatakan Angel tidak boleh egois, akhirnya sepakat dibagi menjadi 3 tim, satu ke tempat Mike, tim satu lagi mencari Vitha, satu tim lagi menunggu di vila karena siapa tahu Vitha kembali, Yudha akan menemani Fathir mencari Vitha. Karena dari pemilik kuda mereka tahu Vitha yang mencuri kuda, tapi kini tidak tahu ada di mana.
Fathir dan Yudha naik kuda mencari Vitha, akhirnya Yudha melihat Vitha tergeletak di rumputan, Fathir kaget, mereka cepat turun dari kuda mendekati Vitha, tapi Vitha masih tidak sadarkan diri, Yudha langsung menelpon Marco untuk mengirim bantuan membawa Vitha ke rumah sakit, karena detak nadi Vitha sangat lemah, Ajeng, Karina, Angel, Nakula yang bersama Marco gembira, tapi juga cemas.
Tante Jessica kaget mendengar kabar Vitha kecelakaan jatuh dari kuda dan akan segera ke rumah sakit, tapi sebelum itu tante Jessica menelpon Vino, Fathir begitu kuatir dengan kondisi Vitha, terlebih lagi harus bayar administrasi lebih dulu baru Vitha dapat ditolong, sedangkan Fathir sama sekali tidak punya uang, sedangkan Yudha, Aldo, dan Bella juga tidak bawa kartu ATM, Yudha yang mencoba telpon papanya, tapi Hpnya tidak aktif, dalam kondisi panik Fathir sampai copot sepatu, tapi suster tidak mau menerima, saat itulah Vino datang menawarkan bantuan, akhirnya setelah dibujuk Yudha, Fathir bersedia dibayarkan dulu oleh Vino.
Yudha nampak sedih melihat Fathir meratapi keadaan Vitha, ada rasa sesal karena tidak bisa cepat menolong karena keadaan ekonominya, sehingga harus menerima Vino membayarkannya, Ajeng datang juga cemas dengan keadaan Vitha, ajeng mengabarkan Mike selamat hanya memang butuh transfusi darah, begitu melihat Fathir, Ajeng juga tersentuh hatinya, ia ikut sedih, seakan bisa merasakan kesedihan Fathir, Yudha minta pada Ajeng jangan berbuat bodoh seperti Vitha, semuanya harus dibicarakan, tidak boleh gegabah dalam perbuatan, Ajeng menjatuhkan kepala di pundak Yudha, dan dengan penuh kasih Yudha mencium kening Ajeng.
Angel bersedih melihat MIke yang belum sadarkan diri, air mata terus basahi pipinya. kenangan indah bersama Mike melintas dalam kepala Angel, kebahagiaan saat bersama kehujanan, suasana yang sangat romantis sekali, bayangan indah itu semakin membuat Angel semakin bersedih, melihat kondisi Mike yang belum sadar.
Tante Jessica datang langsung bertemu dengan Vino, hatinya senang karena ada Vino, hatinya semakin bahagia karena ternyata yang membayar perawatan Vitha adalah Vino, dipeluknya, Vino merasa bahwa mamanya tidak akan pernah tahu kalau yang dipeluknya, anak yang disia-siakannya, saat masuk ke ruang perawatan tante Jessica sudah judes sama Fathir yang menunggu, setelah itu tante Jessica menyuruh Fathir ikut ke luar, di luar ruangan, tante Jessica marah sama Fathir yang tidak bisa menjaga Vitha, kembali tante jessica menyinggung tentang kondisi ekonomi Fathir, dan membanggakan Vino, Fathir mencoba menahan marahnya, sementara itu Vino menjumpai Mike, Mike minta supaya Vino berterus terang kalau Vino itu kakak kandung Angel, dan Mike akan memberitahu, tapi Vino menahan, karena Vino sendiri yang akan bilang sama Angel, saat itu Angel datang vino sudah gugup tapi untung saja alasan Vino, ketika Mike sadar menyuruh Vino untuk mengatakan sama Angel kalau Mike sayang sama Angel, Angel percaya, Vino lalu menyingkir.
Rangga bertemu dengan Tara di taman, Rangga sudah menyiapkan beberapa buku untuk dipelajari Tara, Tara kaget karena ngerasa Rangga tidak terurus, bajunya kusut, Rangga ngerasa biasa saja, tapi saat Tara mengeluarkan nasi goreng buatan ibunya, Rangga langsung saja mengambilnya, mengatakan sudah lama tidak makan nasi goreng rumahan, Tara mau mengambilnya, tapi Rangga tidak boleh malah mengganti nasi goreng tari dengan uang limapuluh ribu, Tara merasa kasihan sama Rangga, tapi terus pergi karena nasi goreng di makan Rangga, saat itulah teman-teman Tara ingin kejelaan apa Tara sama Rangga pacaran, begitu tahu tidak pacaran mereka langsung menitipkan surat cinta, Tara tersenyum-senyum, dan benar saja ketika di sekolah Tara, Rangga dikerubutin cewek-cewek, Tara tertawa senang, sebab itu ulahnya yang membalas surat cinta, dengan surat cinta pula seakan dari Rangga, hal ini membuat Rangga stress.
Di sekolah saat Rangga pakai kaos kaki, kaos kakinya sudah bolong, ini membuat Aldo dan Nakula serta teman lainnya menertawakan, kejadian itu membuat Yudha marah karena Aldo dan Nakula berani menertawakan abangnya, Ajeng lalu usul sama Yudha supaya membujuk Rangga untuk satu rumah bersama dengan Om Darma, Yudha senang dengan usul Ajeng, langsung mendekati Rangga, Yudha membujuk Rangga untuk tinggal di rumahnya saja, tapi Rangga menolak karena tidak enak, Yudha terus mendesak, Rangga tetap menolak, kejadian itu direkam sama Ajeng.
Rangga bertemu dengan Tara di taman, Rangga sudah menyiapkan beberapa buku untuk dipelajari Tara, Tara kaget karena ngerasa Rangga tidak terurus, bajunya kusut, Rangga ngerasa biasa saja, tapi saat Tara mengeluarkan nasi goreng buatan ibunya, Rangga langsung saja mengambilnya, mengatakan sudah lama tidak makan nasi goreng rumahan, Tara mau mengambilnya, tapi Rangga tidak boleh malah mengganti nasi goreng tari dengan uang limapuluh ribu, Tara merasa kasihan sama Rangga, tapi terus pergi karena nasi goreng di makan Rangga, saat itulah teman-teman Tara ingin kejelaan apa Tara sama Rangga pacaran, begitu tahu tidak pacaran mereka langsung menitipkan surat cinta, Tara tersenyum-senyum, dan benar saja ketika di sekolah Tara, Rangga dikerubutin cewek-cewek, Tara tertawa senang, sebab itu ulahnya yang membalas surat cinta, dengan surat cinta pula seakan dari Rangga, hal ini membuat Rangga stress.
Di sekolah saat Rangga pakai kaos kaki, kaos kakinya sudah bolong, ini membuat Aldo dan Nakula serta teman lainnya menertawakan, kejadian itu membuat Yudha marah karena Aldo dan Nakula berani menertawakan abangnya, Ajeng lalu usul sama Yudha supaya membujuk Rangga untuk satu rumah bersama dengan Om Darma, Yudha senang dengan usul Ajeng, langsung mendekati Rangga, Yudha membujuk Rangga untuk tinggal di rumahnya saja, tapi Rangga menolak karena tidak enak, Yudha terus mendesak, Rangga tetap menolak, kejadian itu direkam sama Ajeng.
Tante Jessica ingin Vino menjadi pacarnya Vitha, Vino kaget karena Vitha sudah punya pacar yaitu Fathir, tapi ihadapan Vino jelas-jelas tante Jessica tidak suka sama Fathir, dan Fathir yang mendengar semua pembicaraan tante Jessica dengan Vino jadi kesal dan sedih, karena tante Jessica sekarang sudah terang-terangan Vitha harus putus sama Fathir dan menjalinnya dengan Vino, Tante Jessica begitu bangga dengan Vino, tapi di dalam hati Vino apa yang dikatakan tante jessica suatu pukulan sebab terbukti Vino ditinggalkan.
Ajeng memberanikan diri untuk bertemu dengan Om Darma, hasil rekaman Yudha dan Rangga diperlihatkan ke Om Darma, ada rasa kesedihan di dalam mata om Darma, Ajeng menunggu dengan cemas, saat di taman Rangga dan Yudha sedang jalan-jalan, Om Darma menegurnya dan meminta langsung ke Rangga untuk tinggal bersama menjadi satu keluarga, Rangga dan Yudha kaget tapi juga gembira, mereka langsung memeluk Om Darma, dan mulai saat itu Rangga tidak boleh lagi memanggil Om dan bergantian menyiapkan sarapan pagi, Rangga dan Yudha menyanggupi, mereka langsung memeluk Om Darma, dalam hati om Darma berjanji akan berbuat sebaik-baik untuk Yudha dan Rangga untuk bukti kepada tante Natasya, sedangkan di bawah pohon Ajeng yang melihat itu juga gembira dan memuji om Darma yang ternyata punya hati seputih malaikat.
Mike pikir vino sudah menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, sehingga dengan ringannya Mike bicara sama Angel kalau Vino itu kakak kandungnya, Angel kaget, saat itu Vino datang juga kaget ketika Angel bertanya apa benar vino itu kakak kandungnya, Vino tidak bisa menjawab, Mike jadi tahu kalau Vino belum cerita, dan coba meyakinkan Angel kalau Vino itu memang kakaknya, Vino mematung bibirnya tidak mampu berkata-kata, tiba-tiba saja Angel tertawa, menertawakan Vino yang punya akal-akalan untuk mengelabuinya, karena itu tidak mungkin Angel punya kakak sebab angel itu anak tunggal, Angel masih terus tertawa ketika pamitan pergi, Vino mulai geram dan minta supaya Mike tidak ikut campur, terus pergi, di luar rumah sakit Vino geram sekali sama Angel yang menertawakannya, tentu Angel sama sekali tidak ingin punya kakak seperti Vino, Vino sangat geram diremehkan.
Rangga pindah ke rumah Om Darma sama Yudha dibantu sama Ajeng, dan bantuan itu Ajeng ingin sekali lihat kamar Yudha yang katanya penuh dengan foto-foto Ajeng, Yudha yang mendengar hal itu jadi panik, cepat masuk kamar lagi, dan menguncinya, Rangga yang gedot-gedor kamar didiamkan pura-pura habis mandi lagi pakai pakaian, karena merasa tidak enak Ajeng mau bantu Rangga saja bereskan kamar, Rangga teriak lagi sama Yudha kalau Ajeng bantu bereskan kamar, setelah yakin Rangga dan Ajeng pergi, Yudha perlahan kabur dari kamar dengan mebawa foto-foto, langsung ke tempat buat pigura, tapi begitu jadi Yudha kaget karena mahal sekali, dan tidak bawa uang, terpaksa sepatunya dititipkan dulu sebagai jaminan, Yudha pulang telanjang kaki, kepanasan, tapi semua demi Ajeng.
Di rumah Angel, langsung saja angel cerita tadi ada yang ngaku-ngaku kakaknya, tante Jessica kaget mendengarnya, dan pertanyaan dari Angel lebih tajam lagi, apa memang Angel anak tunggal atau meang ada kakak? tante Jessica dengan gugup mengatakan, sebenarnya Angel punya kakak laki-laki, kini Angel yang tersentak kaget mendengarnya.... bersambung...
Mike pikir vino sudah menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, sehingga dengan ringannya Mike bicara sama Angel kalau Vino itu kakak kandungnya, Angel kaget, saat itu Vino datang juga kaget ketika Angel bertanya apa benar vino itu kakak kandungnya, Vino tidak bisa menjawab, Mike jadi tahu kalau Vino belum cerita, dan coba meyakinkan Angel kalau Vino itu memang kakaknya, Vino mematung bibirnya tidak mampu berkata-kata, tiba-tiba saja Angel tertawa, menertawakan Vino yang punya akal-akalan untuk mengelabuinya, karena itu tidak mungkin Angel punya kakak sebab angel itu anak tunggal, Angel masih terus tertawa ketika pamitan pergi, Vino mulai geram dan minta supaya Mike tidak ikut campur, terus pergi, di luar rumah sakit Vino geram sekali sama Angel yang menertawakannya, tentu Angel sama sekali tidak ingin punya kakak seperti Vino, Vino sangat geram diremehkan.
Rangga pindah ke rumah Om Darma sama Yudha dibantu sama Ajeng, dan bantuan itu Ajeng ingin sekali lihat kamar Yudha yang katanya penuh dengan foto-foto Ajeng, Yudha yang mendengar hal itu jadi panik, cepat masuk kamar lagi, dan menguncinya, Rangga yang gedot-gedor kamar didiamkan pura-pura habis mandi lagi pakai pakaian, karena merasa tidak enak Ajeng mau bantu Rangga saja bereskan kamar, Rangga teriak lagi sama Yudha kalau Ajeng bantu bereskan kamar, setelah yakin Rangga dan Ajeng pergi, Yudha perlahan kabur dari kamar dengan mebawa foto-foto, langsung ke tempat buat pigura, tapi begitu jadi Yudha kaget karena mahal sekali, dan tidak bawa uang, terpaksa sepatunya dititipkan dulu sebagai jaminan, Yudha pulang telanjang kaki, kepanasan, tapi semua demi Ajeng.
Di rumah Angel, langsung saja angel cerita tadi ada yang ngaku-ngaku kakaknya, tante Jessica kaget mendengarnya, dan pertanyaan dari Angel lebih tajam lagi, apa memang Angel anak tunggal atau meang ada kakak? tante Jessica dengan gugup mengatakan, sebenarnya Angel punya kakak laki-laki, kini Angel yang tersentak kaget mendengarnya.... bersambung...
0 Saran dan Kritik:
Posting Komentar